• Posted by : Unknown Selasa, 29 September 2015

    Oke Guys kali ini saya akan membasah tentang kemerdekaan dan mandiri bagi suatu bangsa khusus nya Indonesia
    Kemerdekaan dan kemandirian seolah adalah dua hal yang sama namun keduanya jarang sekali dibahas dan dibangun koneksinya. Mana yang lebih penting menjadi negara merdeka atau negara mandiri? Lha? Bukannya negara merdeka pasti mandiri toh?
    Apa sih bedanya negara merdeka namun tidak mandiri dengan negara mandiri tapi tidak merdeka?
    Dalam suatu penerbangan dengan Garuda Indonesia, saya pernah menonton sebuah film mengenai Perang Dunia II dari sudut pandang Jepang. Sayang, saya lupa judulnya...tapi kisahnya mengenai pemerintah Jepang yang membangun semacam “secret weapon” dengan menggunakan tenaga anak-anak sekolah wanita yang masih belia. (Kalau ada yang bisa membantu mengingatkan judulnya, akan sangat saya apresiasi.)
    Singkat cerita, ternyata Jepang sudah keburu kalah perang. Dihadapan Jenderal Sekutu, sang perwira Jepang diharuskan untuk menandatangani kesepakatan yang memberatkan Jepang. Intinya negara Asia Timur ini harus tunduk pada Barat dan kekuatan militernya dipangkas habis.
    Lalu didepan Jenderal Sekutu, sang perwira Jepang tiba-tiba mengeluarkan pistol diarahkan kepada sang jenderal. Lalu ia mengucapkan kalimat yang kurang lebih intinya:
    “Kami boleh kalah dalam perang...tapi ingat di masa depan, negara kalian akan ketergantungan dengan segala produk-produk kami. Barang elektronik dan otomotif kami akan menginvasi negara kalian. Kami akan kembali berdiri sejajar dengan elite dunia sebagai negara superpower.”
    Moncong pistol lalu diarahkan balik kepada kepala sang perwira sendiri. Suara background tembakan terdengar dengan fokus kamera diarahkan pada muka sang Jenderal Sekutu yang penuh horror.
    Dari sudut pandang Indonesia, film ini memiliki aroma tema “pro-Jepang” dimana Jepang adalah korban. Dalam realita, bangsa ini benar-benar habis ketika bom nuklir menghantam Hiroshima dan Nagasaki diikuti dengan penghapusan kekuatan militer sehingga Jepang yang dulunya “Macan Asia” dalam soal militer kini jadi “Macan Ompong.” Sebagai pihak kalah, tentunya Jepang harus manggut-manggut saja mengikuti permintaan pemenang.
    Namun sungguh menggelitik bahwa dramatisasi statement sang perwira Jepang kini jadi kenyataan. From Zero to Hero, Jepang lalu tampil menjadi bangsa yang signifikan di mata dunia. Mulai dari science, elektronik maupun otomotif, produk-produk Jepang dibutuhkan di seluruh dunia.
    Andaikata Jepang sekarang menjadi negara Afrika yang miskin, kita dapat maklum. Bangsa ini memiliki segudang alasan untuk berkata bahwa mereka “dizholimi, dikontrol Barat dan sebagainya.” Namun fakta berkata lain. Jepang adalah contoh negara yang mandiri meski memiliki kemerdekaan yang terbatas.
    Di sisi lain, sebuah republik muda yang baru muncul pada tanggal 17 Agustus 1945. Pasca Perang Dunia II, Indonesia adalah salah satu negara yang mendapat benefit berkat perubahan situasi politik dunia ketika Jepang menyerah dan mundur dari Nusantara.
    Namun puluhan tahun kemudian, republik muda ini selalu berteriak-teriak bahwa dirinya selalu menjadi korban dikte bangsa asing. Tapi di sisi lain, bangsa ini sudah merasa nyaman dengan berbagai produk impor luar negeri: entah itu otomotif dari Jepang/Barat, gadget dari Korea/Barat, Social Network asing dan banyak lagi produk elektronik asing.
    Belum lagi di segment entertainment dengan dominasi film Hollywood, Bollywood dan Korean Drama. Mau protes kenapa tidak cinta film dalam negeri tapi kenyataannya film dalam negeri yang berkualitas hanya dapat dihitung jari. Apa mau dikata?

    Nah oleh karena itulah Indonesia seharusnya bisa menjadi negara yang mandiri bukan sekedar merdeka saja akan tetapi dapat mengelola sumber daya alam secara mandiri bukan tergantu terhadap negara asing saja,agar indonesia bisa menjadi negara mandiri langkah paling mudah nya itu dari tingkat diri sendiri lalu ke masyarakat dan setelah itu ke negara.Nah alasan Indonesia tidak bisa mandiri karena rakyatnya terlalu menganggungkan produk-produk dari luar negeri alasannya karena katanya mereknya berkualitaslah dan lain lian.maka dari itu lah orang indonesia harus mencintai produk-produk dalam negeri dan agar dapat memajukan Indonesia untuk menjadi negara yang mandiri.
    Oke sekian dulu dari artikel saya ini semuaga bermanfaat  !!! J
    Salam Aki Aki :v



    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © 2013 - Hyperdimension Neptunia

    AkiLolizzz - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan